JARINGAN TELEKOMUNIKASI
Hubungan antar dia titik atau lebih yang menggunakan peralatan kusus.
Macam2 jaringan:
· Jaringan telepon umum PSTN
· Jaringan data
· Jaringan telex
· Jaringan private: telepon PABX, data LAN, telemetri.
SYARAT JARINGAN TELEPON
Harus dapat menyambungkan setiap pelanggan dengan pelanggan lainnya dimanapun ia berada.
Maka diperlukan: telepon set, exchanges(sentral2), dan media transmisi
Fungsi exchanges:
· membangun sambungan antara dua pelanggan
· menjaga sambungan tersebut selama diperlukan
· memberikan informasi ke bagian keuangan tentang biaya yang harus di tagih
PERSOALAN UMUM DALAM JARINGAN INTERLOKAL
· konfigurasi jaringan: bentuk jaringan dan tingkatan sentral
· penomoran: pengaturan penomoran agar setiap pelanggan dapat mencapai pelanggan lainnya
· signaling: untuk mengatur kelancaran sambungan
· routing: cara2 mencari sambungan
· ppentaripan
· sistem transimsi
· sinkronisasi
· kerjasama antara sistem pnyambungan yang berbeda
· kemungkinan penyesuaina ke dalam jaringan internasional
HIRARKI SENTRAL
Local—2 kawatàprimari—2 or 4 kawatàsecondary—4 kwtà
MACAM2 JARINGAN DALAM TELEKOMUNIKASI
· circuit switched network: dipakai terutama untuk telepon, jalur transmisi didudukit terus sampai selesai.
· Packet switched netweok: dipakai hanya untuk data, jalur teransmis di pakai bersama2.
GRADE OF SERVICE
Jumlah permintaan pembicaraan yang akan ga2l untukk setiap 100 permintaan pada waktu jam sibuk pada hari tertentu.
Perencanaan ditentukan oleh:
· Keadaan traffic: jumlah waktu pendudukan pada jam sibuk, dinyatakan dalam erlang.
Rumus erlang: A=C*H A=traffic(E), C=jumlah rata2 permintaan pembicaraan selama waktu 1 jam, H=waktu pendudukan rata2
· Pola pelanggan: kpan waktu puncaknya.
Calling rate: jumlah pembicaraan yang berasal dri suatu pesawat pelanggan
Biasanya Traffic total= 2 * calling rate
· GOS: jika GOS besar, jumlah kegagalan besar, biaya peralatan akan kecil. Hal ini diterapkan pada tempat yang mempunyai nilai mahal. Untuk GOS besar, berlaku sebaliknya.
PENOMORAN
Pertimbangan dalam penomoran:
· Mudah dimengerti atau di ingat oleh pelanggan
· Sesuai degna peralatan switching yang ada dan yang direncanakan ada
· Sesuai dengan penomoran nasional maupun internasional
Syarat2 penomoran:
· Harus dibuat sependek mungkin. Untuk internasionla max 15 digit, sedangkan untuk nasional max 15 digit-kode Negara.
· Harus sesuai dengan sistem yang sudah ada serta sesuai dengan penomoran internasional
· Mudah dalam routing, akan teteapi tidak bergantung routingnya.
· Mudah disesuaikan dengan pengembanggannya
ROUTING
· Routing ditentukan oleh sentral telepon
· Routing adalah salah satu yang harus di atur selain penomoran
· Routing di atur untuk melindungi konsumen dan penyelenggara jaringan
Syrat2 peralatan routing:
· Dapat menerima dan mengerti informasi yang di kirimkan aleh pesawat pelanggan atau sentrall transit
· Dapat mengettahui jalan yang dimaksud
· Dapat dengan cepat dan teoat memilih jalan yang eterbaik
· Dapat mebgatur pelaksanaan penyambungan sejauh mungkin
Klasifikasi routing:
· Direct route:bila trafficnya kecil tetapi jarak tandem route jauh maka di buatlah direct route. Selalu di pilih pertama.
· Tandem route: melewati sekunder lebih dahulu
· Alternate route: sentral dapat memilih lewat mana telep[on akan disambungkan. Alternative route dibatasi hanya dapat memilih 3x. jika masih sibukmaka penelepon akan deberi tanda sibuk.
· Backbone route: lewat tersier dulu
· Far away route:lewat gerbang internasional
SIGNALLING
pengertian:
· Bahasa mesin yang memungkinkan terjadinya suatu pembicaraan, pengawasan , serta pembubaran
· Menurut FTP: pertukaran informasiantar sentral atau antar/dengan pelanggan guna membentuk, memantau, membuabarkan suatu hubunga melalui jaringan.
· Menurut ITU-T: pertukaran informasi elektris, khususnya yang berhubunga denga pengawasan dan terjadinya penyambunga suatu komunikasi.
Black box philosophi: selama pembicaraan berlangsung, signaklling juga terus diperlukan untuk menjaga agar tidak ada pelanggan lain yang masuk, juga untuk mengetahui kapan akan selesaainya sehingga dapat diketahui lama pembicaraan, akan tetapi signaling tidak boleh mgengganggu pembicaraan. Untu itu sirkuit untuk signaling di pisah.
YANG MEMBUTUHKAN INFORMASI:
Pelanggan
· Apakah ada pelanggan yang memanggil
· Apakah ia dapat mengadakan pembicaraan
· Apakah pelanggan yg di panggil ada, sibuk atau tidak
Sistem
Jaringa fisik:
· Pelanggan mana yang memanggil
· Pelanggan mana yang dituju
· Apakah saluran tersedi, sibuk atau tidak
· Route mana yang dipilih
· Apakah hubungan masih tetpa berlangsung
Jaringan manajemen:
· Berapa lamanya opembicaraan
· Tingkat tarip mana yang di berlakukan
· Berapa jauh pelanggan yang dituju
LANGKAH2 PEMBICARAAN:
A mengankat telepon: on-hook jadi off-hook, artinya A mgnirim signal ke sentral(seizing signal/forward signal). Akibatnya incoming end dari sentral berubah dari idle menjadi busy.
Sentral memberitahu A bahwa sentral sudah siap dengan mengirim dial tone(backward signal).
A mengirimikan dial code: mencari alamat B(register signal).
Sentral mengirim ringing current ke B bersamaan denga mengirim ringing tone ke A.
Pembicaraan selse, jika A lebih dilu, maka akan di kirim clear forward release.
PEMBAGIAN SIGNALLING
Menurut tempatnya:
· Antara pelanggan denga sentral
Manual:pembicaraan operator
Otomatis:sinyal otomatis
Ada 3 macam signal:sinyal permulaan(oof-hook, nada balik),signal panggil(nada panggil, nada sibuk), sinyal penutup.
· Sinyal antara sentral dengan sentral: jarak dekat dan jarak jauh.
Menurut kegunaannya:
· Pensinyalan pengawasan: sinyal saluran beban, sinyal kedudukan, sinyal acknowledgement
· Pensinyalan pengendalianP: pensinyalan antar register yang memberikan informasitentang nomor langganan, routing dll: sinyal alamat, sinyal kategori pemanggil.
Pembagian enurut teknik pengirimannya
· Sistem pensinyalan beranting(link by link):
Tugas sentral awal tidak berat
Pengriman signal lebih lama
Tidak cepat karenasentral transit baru dapat meneruskan setelah seluruh informasi diterima
Tetapi route alternative tidak perlu diketahui sentral awal, lagipula hanaya memperhatikan masalah tiap linknya saja.
· Sistem pensinyalan dari ujung ke ujung( end to end)
Lebih cepat karena seriap sentral hanya menerima informasi untruk sentral itu saja
Sentral duluan harus tetap memperhatikan routing alternative.
Pembagian menurut pengendaliannnya.
· Pensinyalan non-compelled: sinyal akan dikirim terus sampai sinyal yang terakhir.
Kecepatan tinggi
Tidak dapat diketahui salah atau benar
· Pensinyalan compelled:sinyal dikirim terus sampai sampai diterima acknowledgement signal
Kecepatan rendah
Pasti diketahui benar atau salah
Tidak cocok untuk satelit komunikasi
· Semi-compelled: modifikasi dari compelled sehingga dapat dipakai pada komunikasi satelit.
Yang di kirim sample sinyalnya saja
Lebih cepat dari compelled
Kebenaran sinyal ada meskipun tidak 100 persen.
Pembagian menurut cara pengkodenannya
· Pensinyalan pulsa:informasi dibedakan dari lamina pulsa(kecepatan rendah dan kapasitasterbatas)
· Pensinyalan dengan frekuensi banyak:lebih cepat dan tepat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar